Rabu, 02 Mei 2018

Menjadi Orang Baik (?)

Menjadi Orang Baik(?) 

by : Alfa L Szanaya


Morning gaes... weekend gini masih mager aja. Ayo bangun!!! Olahraga, bersih-bersih kamar, sarapan, mandi, dandan cakep, nontonTV. Hehehe.

Bagi sebagian orang weekend atau akhir pekan mungkin waktu yang sangat dinanti-nanti, karena di waktu itulah ia bisa melakukan aktivitas diluar kesibukan sehari-harinya, seperti : kumpul bersama keluarga, beres-beres rumah/kamar, belajar sesuatu yang baru, atau bahkan ada yang hanya sempat nyuci bajunya di waktu senggang itu. Sangat sibuk, atau memang sok sibuk ya? Terlepas dari itu semua, sebisa mungkin jangan sia-siakan weekend deh. Ntar kamu nyesel loh kalo weekend mager doang. Unfaedah gitu deh~

Kata meme, hidup itu kita yang jalani, orang lain yang ngrasani (jawa:ngomongin/gosip). Ya mau gimana lagi, realitanyapun demikian. Tetapi untuk menenangkan hati dari keterpurukan, ingatlah pesan dari Gus Dur bahwa “yang penting terus saja jalan” ini cukup jitu (menurut saya). Tak usah pedulikan cacian dan makian orang lain, jadikan hujatan itu semua sebagai koreksi dan motivasi untuk diri sendiri agar selalu berusaha menjadi lebih baik. Karena menjadi baik dan menjadi orang baik adalah hak segala bangsa.

Saya mendapati sebuah refleksi bahwasanya untuk menjadi orang baik itu ada 3 cara :

1. Secara nasab (keturunan). Pepatah mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Jika orang tuanya, kakek-nenek dan seterusnya adalah oranng baik, prosentase orang itu menjadi baik sangatlah memungkinkan, karena dari “bibit” yang sudah baik pula. Namun faktanya hidup itu lengkap dan indah. Ada yang baik, ada pula lawannya. Bagi orang yang tidak seberuntung seperti yang bernasab baik, tak perlu bersedih. Ingat karena kebaikan itu adalah hak segala bangsa. Masih ada cara yag kedua, yaitu

2. Iktikad an-nafs (kemauan diri sendiri). Cara ini sangat memengaruhi terhadap tingkat kebaikan seseorang. Jika kita tidak seberuntung seperti golongan pertama, kitapun memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi orang baik. Karena dalam hadits dikatakan : semua perbuatan itu tergantung dari niatnya. Jika kita sudah menata dan memantapkan hati untuk merubah diri menjadi lebih baik dan selama kitapun berkomitmen pada hal ini, maka selama itu pula pasti Allah akan menolong dan memberi kita petunjuk agar selalu diarahkan dalam kebaikan. Ada benarnya juga Guru saya pernah mengatakan, karena “mantan preman itu lebih baik daripada mantan kiai.”

3. Karena lingkungan. Tempat kita tinggal beserta kebiasaan-kebiasaan yang sering kita lihat secara tidak langsung lama kelamaan turut memengaruhi kepribadian seseorang. Misalnya : santri yang tinggal di pondok pesantren yang mungkin dulunya tidak terbiasa dengan peraturan dan hukuman, ia akan tertempa dan lama-lama terbiasa dengan semua itu. Dan tentu tak lain tujuan dari adanya peraturan itu untuk menjadikan suatu komunitas menjadi lebih baik. Oposisi dari permisalan ini, jika seseorang tinggal di lingkungan yang kurang kondusif, seperti masyarakat yang kurang peduli, maka orang itu memiliki dua pilihan : memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi lebih baik meski tak ada dukungan, atau menjadi liar mengikuti keinginannya.

Hakikatnya semua manusia itu memiliki nafsu. Biasanya nafsu identik dengan hal-hal negatif. Tetapi ketahuilah bahwa nafsu itu ada banyak macamnya. Secara garis besar saya klasifikasikan menjadi dua : nafsu positif dan negatif. Nafsu yang positif atau disebut juga nafsu mahmudah, mutmainnah, dll merupakan nafsu yang mendorong kita untuk senantiasa membisikkan kebaikan-kebaikan. Sedangkan nafsu negatif yang kita mungkin sudah tidak asing lagi adalah nafsu yang melulu mengajak pada keburukan. Disebut pula nafsu basyariyyah, dll atau sebut saja semacam sifat kebinatangan. Itulah mengapa manusia diciptakan memiliki akal salah satunya juga pembeda dengan binatang. Jika manusia hanya menuruti nafsunya tanpa berpikir, maka ia tak ubahnya seperti binatang.wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Shalat Qashar dan Khauf

SHALAT QASHAR DAN KHAUF Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata ...