Senin, 23 November 2015

MATERI AKHLAQ KELAS X - BAB II AKHLAQ TERPUJI

BAB II
Akhlak Terpuji II

            Dalam kehidupan sehari-hari, seorang mukmin haruslah memiliki hubungan yang seimbang, baik hubungan dengan Allah (hablum minallah) dalam bentuk ibadah, maupun hubungan sesama manusia (hablum minan nas) dalam bentuk pergaulan sehari-hari di masyarakat. Islam mengajarkan cara hidup bermasyarakat. Oleh karena itu, sebagai umat beragama, hendaknya dapat menunjukkan suri teladan di masyarakat dengan memiliki akhlak mahmudah, yaitu akhlak yang baik dan terpuji.
A.    Mujaahadah an-Nafsi
1.      Pengertian Mujaahadah an-Nafsi
Secara bahasa : berusaha dengan sungguh-sungguh
Secara istilah : mencurahkan segala kemampuan jiwanya dengan sungguh-sungguh.
Sikap sungguh-sungguh  dalam hati, tenaga, biaya maupun kemampuannya sangat perlu. Sungguh-sungguh dalam hati merupakan sifat terpuji, sebagaimana ungkapan makalah
مَنْ جَدَّ وَجَدَ
"Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya"

Allah juga berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Ankabut ayat 6 :

وَمَنْ جَاهَدَفَإنَّمَايُجَاهِدُلِنَفْسِهِ ۗ اِنَّ اللهَ لَغَنِيُّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ ﴿٦﴾ العنكبوت : ٦

Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihad itu untuk dirinya sendiri. Sungguh Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
(QS. Al-Ankabut :6)

2.      Macam-macam Mujaahadah an-Nafsi
a)      Mujaahadah untuk Menegakkan Agama Allah
Berjihad menegakkan agama Allah

Orang islam yang beriman diwajibkan untuk berjuang di jalan Allah, yaitu menegakkan syariat-syariat agama islam dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam berjuang menyiarkan agama Allah, perlu pengorbanan harta, pikiran, jiwa dan tenaga. Tanpa empat hal tersebut tentu islam tidak akan berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, orang beriman yang mau berjuang di jalan agama Allah, niscaya akan diangkat derajatnya, dan akan termasuk orang beruntung dunia dan akhirat. Allah berfirman

الذينَ امنوا وَهاجَروا وَجاهَدوا في سبيل اللهَ بِأمْوالِهِمْ واَنْفُسِهِمْ ۙ اَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللهِ ۗ وَاُلٰئك هُمُ الفائِزونَ ﴿٢٠﴾ التوبة : ٢٠

Orang-orang yang berimandan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.
(QS At-Taubah : 20)

b)     Mujaahadah Memerangi Orang Kafir dan Munafik
Allah swt berfirman :

يا ايّها النّبيُّ جاهِدِالكُفّارَ والمنفقينَ واغْلُظْ عليهِمْ  ۗ ومَأواهُمْ جهنّمُ وبئْسَ المصيرَ ﴿٧٣﴾ التوبة : ٧٣

Wahai Nabi! Berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka aalah neraka jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
(QS At-Taubah : 73)

c)      Mujaahadah Menjalani Taat Kepada Allah
Sholat sebagai bukti taat kepada Allah swt

Allah swt berfirman :

والذينَ جاهدوا فينا لَنَهْدِيَهُمْ سُبًلَنَا  ۗ  واِنَّ اللهَ لَمَعَ المُحْسِنِيْنَ  ﴿٦٩﴾
العنكبوة : ٦٩

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.
(QS Al-Ankabut ; 69)

d)     Mujaahadah Melawan Hawa Nafsu
Ada sebuah hadits, yang berbunyi :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : رَجَعْنَا مِنَ الجِهَادِ اْلاصْغَرِ اِلَى جِهَادِ اْلاَكْبَرِ , قِيِلَ : ومَا الجِهَادُ الاكْبَرُ يا رسولَ الله؟ قال : جِهَادُ النّفْسِ.
(رواه البخري و مسلم)

Rasulullah saw bersabda :"Kita telah pulang dari jihad kecil ke jihad yang besar." Sahabat bertanya, : "apa jihad besar itu, YA Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "yaitu jihad melawan hawa nafsu."
(HR. Bukhari dan Muslim)

3.      Contoh Perilaku Mujaahadah an-Nafsi
Belajar dengan sungguh-sungguh

Contoh perilaku yang menunjukkan mujaahadah an-nafsi, antara lain ;
1)      Belajar dengan sungguh-sungguh, baik di sekolah maupun di rumah
2)      Melakasanakan shalat lima waktu dengan sungguh-suggiuh dan tekun
3)      Menegakan agama Allah dengan gigih dan semangat
4)      Melawan hawa nafsu dengan sungguh-sungguh
5)      Meninggalkan maksiyat dengan sadar dan sabar
6)      Membela agama islam dengan sungguh-sungguh

B.     Musaabaqah bil Khairaat
1.      Pengertian Musaabaqah bil Khairaat
Musaabaqah → perlombaan, kontes, atau kompetisi
Khairaat → kebaikan
Jadi musaabaqah bil khairaat adalah berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.
Barangsiapa yang banyak berbuat kebaikan, maka akan menuai hasil yang banyak juga (pahala), begitu juga sebaliknya. Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dianjurkan oleh agama islam, baik untuk diri sendiri maupun untuk kepentingan umum.

2.      Macam-macam Musaabaqah bil Khairaat
a)      Berlomba-lomba Mencari Kebaikan
 
Berlomba-lomba dalam kebaikan

Sesuai firman Allah swt dalam QS. Al-Baqarah ayat 148

ولِكُلٍّ وٍجْهَةٌ هو مُوَلِّيها فاسْتَبِقُ الخَيْرَاتِ اَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأتِ بِكُمُ اللهُ جميعًا اِنّ اللهَ علي كلّ شىء قدير ﴿ البقرة : ١٤٨ ﴾
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(QS Al-Baqarah : 148)


b)     Berlomba-lomba Mencari Ampunan
Allah telah berfirman, dalam QS. Al-Hadid ayat 21

(#þqà)Î/$y 4n<Î) ;otÏÿøótB `ÏiB óOä3În/§ >p¨Yy_ur $pkÝÎötã ÇÚöyèx. Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ôN£Ïãé& šúïÏ%©#Ï9 (#qãZtB#uä «!$$Î/ ¾Ï&Î#ßâur 4 y7Ï9ºsŒ ã@ôÒsù «!$# ÏmÏ?÷sム`tB âä!$t±o 4 ª!$#ur rèŒ È@ôÒxÿø9$# ÉOÏàyèø9$# ÇËÊÈ
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar.
(QS Al-Hadid : 21)


c)      Berlomba-lomba Mencari Jalan Kebaikan
sesuai firman Allah dalam QS. Yaasiin ayat 66

öqs9ur âä!$t±nS $oYó¡yJsÜs9 #n?tã öNÍkÈ]ãôãr& (#qà)t7tFó$$sù xÞºtÅ_Á9$# 4¯Tr'sù šcrçŽÅÇö7ムÇÏÏÈ
Dan Jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka dapat melihat(nya).
(QS Yaasiin : 66)


3.      Contoh Perilaku Musaabaqah bil Khairaat
Shalat jamaah di shaf paling depan

Contoh perilaku yang menunjukkan musaabaqah bil khairaat antara lain :
1)      Saat berjamaah selalu berusaha di shaf paling depan
2)      Jika berbuat salah, segera meminta maaf
3)      Jika mendengar adzan, segera berwudhu dan mengerjakan shalat jamaah
4)      Memilih teman-teman yang shalih/shalihah
5)      Setelah shalat senantiasa membaca istighfar
6)      Giat dalam menuntut ilmu

C.    ETOS KERJA

1.      Pengertian etos kerja
Etos kerja adalah usaha maksimal untuk memenuhin keperluan hidup di dunia dan akhirat disertai sikap optimis. Setiap orang wajib berikhtiar maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya , baik jasmani maupun rohani. Kebutuhan jasmani antara lain makan, pakaian, dan tempat tinggal, sedangkan kebutuhan rohani di antaranya ilmu pengetahuan dan nasihat . kebutuhan itu akan di peroleh apabila manusia mau bekerja keras dan berdo’a sehingga allah memberikan nikmat dan rezeki-Nya
Bekerja atau berikhtiar merupakan kewajiban semua manusia . oleh karena itu, agar tercapai tujuan hidup, manusia harus bekerja keras terlebih dahulu. Dalam lingkup belajar, kerja keras sangat di perlukan sebab belajar merupakan proses yang membutuhkan waktu. Orang akan sukses apabila ia giat  belajar dan tidak bermalas-malasan .
Firman ALLAH Swt Q.S. ar-Ra’d/13:11

žcÎ) ...  ©!$# Ÿw çŽÉitóム$tB BQöqs)Î/ 4Ó®Lym (#rçŽÉitóム$tB öNÍkŦàÿRr'Î/ 3 .....  ÇÊÊÈ

Yang artinya : ...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri...

Merujuk pada ayat Al Qur’an di atas, setiap manusia harus mengusahakan untuk kehidupannya dan tidak sekadar  menunggu  rezeki dari Allah dengan berpangku tangan.
Bekerja keras juga merupakan ibadah kepada Allah Swt.

2.      Contoh perilaku etos kerja :
1.      Belajar dengan giat.  Belajar dengan giat ini dimaksudkan untuk mencapai masa depan yang baik lagi. Karena dengan belajar, akan mampu menjadikan individu menjadi pandai serta mampu menghadapi berbagai persoalan dalam pelajaran. Serta akan mampu untuk menjadikan individu tersebut menjadi lebih tinggi, karena dengan ilmu, Allah akan meninggikan derajat ndividu tersebut.

2.      Mencuci piring seusai makan. Hal ini dimaksudkan untuk melatih individu supaya mampu bertanggung jawab atas segala tindakan yang dikerjakan. Dalam hal ini yang dimaksud dengan tindakan yang dikerjakan merujuk artinya pada makan. Karena kalau berusaha melath tanggung jawab dengan hal-hal yang kecil, insya Allah hal ini akan menjadikan individu untuk mampu bertanggung jawab dalam segala hal.

3.      Menyapu lantai. Menyapu lantai adalah tindakan lumrah untuk dilakukan dengan tujuan agar rumah menjadi bersih dan indah. Tak lupa pula bahwa dalam Islam, Allah itu menyukai keindahan. Karena keindahan itu merupakan sebagian daripada iman. Untuk itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan, dimanapun kita berada dan dalam kondisi apapun.

3.      Nilai-nilai etos kerja yang harus dijunjung tinggi :
v  Kejujuran dan kesungguhan dalam menyelesaikan tugas
v  Kebersamaan dalam kelompok. Yaitu mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan anggota kelompok.
v  Menghindari persaingan dalam kelompok.
v  Memandang teman-teman sekerja sebagai teman seperjuangan
v  Keserasian organisasi, yaitu hubungan antar anggota organisasi baik pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan, bawahan dengan bawahan harus serasi dan selaras. Semua anggota organisi wajib menjaga keserasian tersebut.

4.      Etika Etos Kerja dalam Islam
1)      Melakukan pekerjaan dengan baik.
Di dalam al-Quran Allah SWT berfirman:

$ygƒr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=à2 `ÏB ÏM»t6ÍhŠsÛ $tB öNä3»oYø%yu (#rãä3ô©$#ur ¬! bÎ) óOçFZà2 çn$­ƒÎ) šcrßç7÷ès? ÇÊÐËÈ
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah [2] : 172).

2)      Kedua, takwa dalam melakukan pekerjaan.
Al-Quran banyak sekali mengajarkan kita agar takwa dalam setiap perkara dan pekerjaan. Jika Allah SWT ingin menyeru kepada orang-orang mukmin dengan nada panggilan seperti “wahai orang-orang yang beriman,” biasanya diikuti oleh ayat yang berorientasi pada kerja dengan muatan ketakwaan.
ÈbÎ*sù (#öqpktJR$# ¨bÎ*sù ©!$# Öqàÿxî ×LìÏm§ ÇÊÒËÈ
“…. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah [2] : 197).

Kerja mempunyai etika yang harus selalu diikutsertakan di dalamnya, oleh karena kerja merupakan bukti adanya iman dan parameter bagi pahala dan siksa. Hendaknya para pekerja dapat meningkatkan tujuan akhirat dari pekerjaan yang mereka lakukan, dalam arti bukan sekedar memperoleh upah dan imbalan, karena tujuan utama kerja adalah demi memperoleh keridhaan Allah SWT sekaligus berkhidmat kepada umat. Etika bekerja yang disertai dengan ketakwaan merupakan tuntunan Islam.

3)      Adanya sikap baik budi, jujur dan amanah, kesesuaian upah, tidak menipu, merampas, mengabaikan sesuatu, dan semena-mena.
Pekerja harus memiliki komitmen terhadap agamanya, memiliki motivasi untuk menjalankan kewajiban-kewajiban Allah, seperti bersungguh-sungguh dalam bekerja dan selalu memperbaiki muamalahnya. Di samping itu, mereka harus mengembangkan etika yang berhubungan dengan masalah kerja sehingga menjadi suatu tradisi kerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip agama.

5.      Nilai positif memiliki sikap kerja keras:
µ  terpuji dalam pandangan Allah Swt .karena telah mengikuti sunah rasul-Nya.
µ  terpuji dalam pandangan manusia , misalnya ketika seseorang di serahi tugas dan dapat menyelesaikannya dengan baik
µ  dapat di harapkan mencapai hasil yang maksimal sehingga lebih semangat
µ  mencukupi kebutuhan hidup karena Allah Swt ,telah menyediakan rahmat-Nya untuk hamba yang mau berusaha dengan sungguh sungguh

D.    DINAMIS
 
            Bekerja dengan penuh semangat         menanam dengan sungguh-sungguh

1.      Pengertian Dinamis
Dalam kamus besar bahasa indonesia cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan  keadaan kata dinamis berarti  penuh semangat dan tenaga sehingga.
Dinamis berasal dari kata dynamic artinya : bergerak. Dalam istilah Al-quran dinamis itu identik dengan AL-INSAN yang artinya manusia yang diambil dari kataunasun artinya jinak dan harmonis atau dari kata nasiya artinya lupa, atau daeri katana’sun artinya pergerakan atau dinamis. Makna tersebut paling tidak memberikan gambaran sepintas bahwa manusia mempunyai potensi untuk lupa , hidup harmonis, dan kemampuan untuk bergerak yang melahirkan dinamisme.
Secara istilah dinamis adalah : sifat yang hidup penuh semangat, terus bergerak, untuk menghasilkan perubahan yang membawa kemajuan. Manusia yang dinamis akan selalu aktif melihat perkembangan zaman, gejala apa yang telah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi. Sehingga menjadikan ia mampu beradaptasi, berkomunikasi, berintegrasi, dan bersosilisasi dengan apa dan siapa saja yang berada di lingkungannya
2.      Macam-macam Dinamis
1)      Dinamis dalam Mencari ilmu
2)      Dinamis dalam bertaqwa kepada Allah Swt
3)      Dinamis dalam bertawakal kepada Allah Swt
4)      Dinamis dalam berbuat kebaikan                                                                                              

3.      Contoh perilaku dinamis
a)      semangat mencari ilmu
b)      semangat belajar di luar sekolah
c)      semangat shalat berjama’ah
d)      semangat berbuat kebaikan
e)      semangat bekerja
f)        semangat membantu masyarakat

4.      Beberapa sifat yang dimiliki orang yang dinamis adalah :
1)      Bersungguh-sungguh, sehingga cepat dalam berpikir dan bertindak
2)      Tidak mau berdiam terlalu lama di suatu persoalan
3)      Cepat beradaptasi terhadap suatu kondisi dan perubahan
4)      Membuang hal-hal dan beban yang tidak perlu · Sehingga tetap tenang dan bahagia meski banyak persoalan yang dihadapi

5.      Hikmah dinamis
1)      Menjadikan kehidupan stabil
2)      Meningkatkan kesejahteraan hidup individu dan sosial
3)      Menjunjung nilai – nilai kemanusiaan
4)      Menghindari diri dan masyarakat dari sifat stagnan atau statis
5)      Terlaksannya nilai- nilai agama islam
6)      Mempercepat proses menuju kemajuan individu dan mayarakat
E.     Inovatif
bereksperimen
1. Pengertian Inovatif
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata inovatif  artinya sikap memperkenalkan yang baru; bersifat pembaruan atau  kreasi baru.
2.  Ciri-ciri manusia inovatif, antara lain:
a.       Giat belajar dan bekerja
b.      Selalu berorientasi ke depan
c.       Kaya ide-ide yang cemerlang
d.      Berpikir rasional dan berprasangka baik
e.       Menghargai waktu dan menggunakanya dengan sebaik-baiknya
f.       Suka melakukan eksperimen-eksperimen dan penelitian

F.     Kreatif
 
       Membuat pernak-pernik dari pita                 Pengrajin miniatur kapal
1. Pengertian kreatif
Kata Kreatif  berasal dari bahasa Inggris “create” yang berarti menciptakan, creation berarti ciptaan . Kreatif ( creative ) berarti memiliki daya cipta . Jadi , Kreatif adalah seseorang  yang memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru. Orang yang kreatif selalu melihat dan berfikir bahwa Allah Swt menciptakan alam semesta ini tidak sia-sia dan untuk dimanfaatkan sepenuhnya demi keperluan hidup manusia.

2. Perlunya Memiliki Sifat Kreatif
Zaman makin maju dan persaingan hidup makin ketat. Terjadinya persaingan hidup itu karena jumlah manusia makin banyak, sementara bumi yang menjadi lahan tempat tinggal tidak bertambah. Selain itu, lahan pertanian yang menghasilkan bahan makanan pun makin sempit karena karena banyak dijadikan lokasi perumahan, tempat industri, dan lain sebagainya. Sementara itu, kebutuhan hidup manusia makin bertambah
Mengingat perihal tersebut, kreatifitas manusia sangat diperlukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, dibutuhkan produktivitas yang tinggi agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Selama ini masyrakat Indonesia belum banyak yang dapat menghasilkan produk sendiri dan masih banyak mengenakan produk luar negeri. Padahal, Allah Swt . selalu mendorong hamba-Nya untuk selalu produktif dan kreatif agar tercapai sesuatu yang didambakan bersama, yaitu terpenuhnya kebutuhan hidup.
Coba perhatikan firman Allah Swt, berikut ini!
¼çms9 ×M»t7Ée)yèãB .`ÏiB Èû÷üt/ Ïm÷ƒytƒ ô`ÏBur ¾ÏmÏÿù=yz ¼çmtRqÝàxÿøts ô`ÏB ̍øBr& «!$# 3 žcÎ) ©!$# Ÿw çŽÉitóム$tB BQöqs)Î/ 4Ó®Lym (#rçŽÉitóム$tB öNÍkŦàÿRr'Î/ 3 .....  ÇÊÊÈ
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri sendiri…(Q.S ar-Ra’d/13:11)

Dalam hukum islam juga diperlukan sikap kreatif,produktif, dan inofatif . hal ini dibutuhkan karena banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh umat islam yang berhubungan dengan syariat ini.
Hal yang berkaitan dengan produtivitas , Allah Swt. Menganugrahkan jasad manusia yang dilengkapi dengan pancaindra. Semua itu tidak sia-sia atau tanpa tujuan, semua potensi itu dapat kita gunakan untuk belajar berkarya.
Karya merupakan perwujudan dari mensyukuri nikmat Allah Swt. Karya juga menunjukan kebenaran keimanan seseorang. Menurut Muhammad Iqbal, Agama islam lebih mementingkan tindaka (amal) daripda kata-kata. Al-Qur’an mengancam orang yang yang senang berkata-kata tidak pernah mempraktikan, dia akan mendapat murka Allah Swt.
Orang yang banyak bekerja dan berkarya, amal salehnya akan semakin bertambah. Timbangan kebajikan dari yang ia lakukan akan mengantarkanya pada kehidupan yang diridai Allah Swt . Orang yang malas dan berpangku tangan, ia secara  sadar atau tidak telah menyia-nyiakan nikmat yang telah Allah Swt anugerahkan kepadanya.

3. Nilai Keuntugan (Positif) Dimilikinya Sikap Kreatif
Keuntungan yang dapat dicapai dari sikap produktif dan kreatif adalah sebagai berikut :
a.       Dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga karyanya dinikmati oleh banyak orang.
b.      Memperoleh hasil yang cukup banyak dari karyanya.
c.       Tercukupinya kebutuhan hidup sehingga dapat hidup yang layak.
d.      Memperoleh kepuasan batin karena mampu menghasilkan sesuatu yang diminati oleh orang banyak.
e.       Bertambah banyak hubungan persaudaraan sehingga hidup terasa lebih nyaman.

4. Membiasakan Diri Bersikap Kreatif, Produktif, dan Inovatif
Berikut ini merupakan beberapa contoh yang dapat dilakukan agar menjadi insane yang kreatif, produktif dan inovatif :
a.       Beruasaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru sesuai dengan keahlianya.
b.      Berusaha untuk mengembangkan kemempuan yang dimiliki dengan modal yang ada.
c.       Mengutamakan kualitas produk yang terjangkau oleh pasar.
d.      Bersikap terbuka untuk menerima saran dan kritik demi kemajuan usahanya.
e.       Memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
f.       Selalu mengadakan evaluasi hasil usahanya untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang di capai.
g.      Memiliki tekad bahwa hari esok harus lebih baik daripada hari ini.

5. Ciri Kreatif
a.       Memiliki jiwa yang dinamis dan professional
Jiwa yang selalu bergerak untuk maju tidak akan bisa dihentikan oleh apapun. Jiwa yang dinamis selalu menemukan sesuatu yang baru dan itu makin menambah pengalamanya serta meningkatkan profesionalitas dirinya.
b.      Ingin segalanya yang paling lengkap dan sempurna
Orang yang kreatif tidak pernah merasa puas dengan apa yang diraihnya .
c.       Memiliki banyak ide dan kemauan
Ide-ide kreatif selalu muncul dari orang-orang yang selalu berpikir.
d.      Suka memilih hal-hal yang bersifat menentang
Ada orang yang dengan mudah menyerah pada keadaan, tetapi tidak mungkin dialami oleh orang yang berpikir kreatif
e.        Selalu mencoba dengan sesuatu yang baru
Orang yang berpikir kreatif selalu ingin menemukan sesuatu yang belum pernah ditemukan orang lain.

SOAL
1.      Mujahadah secara bahasa berarti… .
a.       Bekerja
b.      Berusaha dengan sungguh-sungguh.
c.       Bersabar
d.      Mendekatkan diri kepada Allah
e.       Berbaik sangka

2.      Berjuang dengan harta, pikiran, jiwa dan tenaga merupakan cirri-ciri mujahadah untuk … .
a.       Mencari jalan yang benar
b.      Memerangi musuh
c.       Menegakkan agama Allah.
d.      Taat kepada Allah
e.       Melawan hawa nafsu

3.      Dalam hadits rasulullah mengatakan bahwa jihad yang besar adalah jihad melawan …
a.       Nafsu.
b.      Setan
c.       Iblis
d.      Pegulat yang kuat
e.       Orang kafir

4.      Bacalah pernyataan-pernyataan berikut ini :
a)      Belajar dengan sungguh-sungguh
b)      Sungguh-sungguh dalam berbuat maksiyat
c)      Meremehkan agama islam
d)     Melaksanakan shalat lima waktu dengan sungguh-sungguh
e)      Menahan hawa nafsu
Yang merupakan contoh sikap mujaahadah bin nafsi adalah … .
a.       A, D, E.
b.      A, B, C
c.       B, C, E
d.      C, D, A
e.       B, C, D

5.      Musaabaqah artinya … .
a.       Perayaan
b.      Perundingan, musyawarah
c.       Pendekatan, mendekat
d.      Perlombaan, kontes, kompetisi.
e.       Peristiwa penting

6.      Berlomba-lomba mencari kebaikan, dalam Al-Qur'an diperintahkan dalam surah … .
a.       Al-baqarah : 145
b.      Al-baqarah : 146
c.       Al-baqarah : 147
d.      Al-baqarah : 148.
e.       Al-baqarah : 149

7.      Berikut ini merupakan contoh perilaku musaabaqah bil khairaat, kecuali … .
a.       Jika berbuat salah, Fatimah segera meminta maaf
b.      Jika mendengar adzan, Ali segera berwudhu dan mengerjakan shalat jamaah
c.       Aisyah senantiasa memilih teman-teman yang shalih/shalihah
d.      Setelah shalat Ibrahim membaca istighfar
e.       Siska berbuat curang dalam perlombaan dengan menyogok juri atau panitia.

6.      Sifat memperkenalkan sesuatu yang baru atau kreasi disebut …
a.       Kreatif
b.      Rajin
c.       Tanggung jawab
d.      Inovatif.
e.       Bekerja keras

7.      Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
·         giat belajar dan bekerja
·         selalu berorientasi ke depan
·         berpikir rasional dan berpasangka baik
Pilihan diatas termasuk ciri-ciri…
a.       Kreatif
b.      Rajin
c.       Tanggung jawab
d.      Bekerja keras
e.       Inovatif.

8.      Kata kreatif berasal dari bahasa inggris “create” yang artinya … .
a.       Memperbarui
b.      Mencintai
c.       Mempercayai
d.      Menciptakan.
e.       Memberikan ilmu

9.      Kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru disebut…
a.       Rajin
b.      Semangat
c.       Pintar
d.      Cerdas
e.       Kreatif.

10.  Ayat yang menerangkan tentang kreatif adalah..
a.       Al-Fatihah 1-5
b.      Al-Maidah ayat 6
c.       Al-Hajr ayat 8
d.      Al-Alaq ayat 10
e.       Ar-Ra’ad 11.

11.  Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini !
*      Tercukupinya kebutuhan hidup sehingga dapat hidup yang layak
*      Memperoleh kepuasan batin karena mampu menghasilkan sesuatu yang diminati oleh banyak orang
*      Bertambah  banyak hubungan persaudaraan sehingga hidup terasa lebih nyaman
Pilihan diatas termasuk nilai keuntungan dari...
a.       Cerdas
b.      Bodoh
c.       Semangat
d.      Tanggung jawab
e.       Kreatif.

12.  Perhatikan pernyataan berikut!
§  Memiliki jiwa yang dinamis
§  Ingin segalanya yang paling lengkap dan sempurna
§  Memiliki banyak ide dan kemampuan
Pilihan diatas merupakan cirri-ciri dari
a.       Cerdas
b.      Semangat
c.       Tanggung jawab
d.      Suka menolong
e.       Kreatif.

13.  Usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia dan akhirat disertai sikap optimis merupakan pengertian dari … .
a.       Etos kerja.
b.      Tekun
c.       Sungguh-sungguh
d.      Musaabaqah bil khairat
e.       Dinamis

14.  Firman Allah berikut ini terdapat dalam Al-Qur'an surah… .
žcÎ) ...  ©!$# Ÿw çŽÉitóム$tB BQöqs)Î/ 4Ó®Lym (#rçŽÉitóム$tB öNÍkŦàÿRr'Î/ 3 .....  ÇÊÊÈ
a.       Ar-ra'du : 9
b.      Al-baqarah : 148
c.       An-Nisa : 2
d.      Ar-Ra'du : 11.
e.       Yaasin : 66

15.  Perhatikan pernyataan berikut ini!
a)      Kejujuran dan kesungguhan dalam menyelesaikan tugas
b)      Kebersamaan dalam kelompok atau mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan anggota kelompok.
c)      Menyelesaikan pekerjaan dengan cara curang
d)     Mengadakan persaingan dalam kelompok.
e)      Memandang remeh teman-teman kerja
Yang termasuk nilai-nilai etos kerja yang harus dijunjung tinggi adalah, kecuali … .
a.       A, B, C
b.      B, C, D
c.       C, D, E
d.      D, E, A
e.       A, C, D

16.  Yang bukan  termasuk etika etos kerja dalam islam adalah… .
a.       Melakukan pekerjaan dengan baik
b.      Takwa dalam melakukan pekerjaan
c.       Baik budi, jujur
d.      Amanah
e.       Menghalalkan segala cara agar dapat terwujud

17.  Sifat yang hidup penuh semangat, terus bergerak, untuk menghasilkan perubahan yang membawa kemajuan merupakan pengertian dari … .
a.       Etos kerja
b.      Dinamis
c.       Musaabaqah bil khairat
d.      Mujahadah bin nafsi
e.       Kreatif

18.  Perhatikan beberapa contoh sikap berikut!
a.       semangat mencari ilmu
b.      semangat dalam maksiyat
c.       semangat dalam berbuat kebaikan
d.      semangat dalam berbuat keburukan
e.       semangat dalam membela yang salah
f.       semangat dalam bertawakkal kepada Allah
yang termasuk contoh perilaku dinamis ditunjukkan oleh… .
a.       A, B, C
b.      B, C, E
c.       D, E, F
d.      A, C, F
e.       B, D, F

19.  Berikut ini merupakan hikmah dinamis, kecuali … .
a.       Menjadikan kehidupan stabil
b.      Meningkatkan kesejahteraan hidup individu dan sosial
c.       Menghindari diri dan masyarakat dari sifat stagnan atau statis
d.      Terlaksannya nilai- nilai agama islam
e.       Memperlambat proses menuju kemajuan individu dan mayarakat

20.  Sifat yang tidak miliki oleh orang dinamis adalah … .
a.       Bersungguh-sungguh, sehingga cepat dalam berpikir dan bertindak
b.      Tidak mau berdiam terlalu lama di suatu persoalan
c.       Suka berkhayal yang tidak sesuai dengan kenyataan
d.      Cepat beradaptasi terhadap suatu kondisi dan perubahan
e.       Membuang hal-hal dan beban yang tidak perlu, sehingga tetap tenang dan bahagia meski banyak persoalan yang dihadapi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Shalat Qashar dan Khauf

SHALAT QASHAR DAN KHAUF Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata ...