BAB II
Akhlak Terpuji
II
Dalam
kehidupan sehari-hari, seorang mukmin haruslah memiliki hubungan yang seimbang,
baik hubungan dengan Allah (hablum minallah) dalam bentuk ibadah, maupun
hubungan sesama manusia (hablum minan nas) dalam bentuk pergaulan sehari-hari
di masyarakat. Islam mengajarkan cara hidup bermasyarakat. Oleh karena itu,
sebagai umat beragama, hendaknya dapat menunjukkan suri teladan di masyarakat
dengan memiliki akhlak mahmudah, yaitu akhlak yang baik dan terpuji.
A.
Mujaahadah an-Nafsi
1.
Pengertian Mujaahadah an-Nafsi
Secara
bahasa : berusaha dengan sungguh-sungguh
Secara
istilah : mencurahkan segala kemampuan jiwanya dengan sungguh-sungguh.
Sikap
sungguh-sungguh dalam hati, tenaga,
biaya maupun kemampuannya sangat perlu. Sungguh-sungguh dalam hati merupakan
sifat terpuji, sebagaimana ungkapan makalah
مَنْ جَدَّ وَجَدَ
"Barangsiapa yang
bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya"
Allah juga berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Ankabut
ayat 6 :
وَمَنْ جَاهَدَفَإنَّمَايُجَاهِدُلِنَفْسِهِ ۗ اِنَّ اللهَ لَغَنِيُّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ ﴿٦﴾ العنكبوت
: ٦
Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya
jihad itu untuk dirinya sendiri. Sungguh Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari seluruh alam.
(QS. Al-Ankabut :6)
2.
Macam-macam Mujaahadah an-Nafsi
a)
Mujaahadah untuk Menegakkan Agama Allah
Berjihad menegakkan agama Allah
Orang islam yang beriman diwajibkan untuk berjuang di jalan Allah,
yaitu menegakkan syariat-syariat agama islam dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam berjuang menyiarkan agama Allah, perlu pengorbanan harta, pikiran,
jiwa dan tenaga. Tanpa empat hal tersebut tentu islam tidak akan berkembang
dengan cepat. Oleh karena itu, orang beriman yang mau berjuang di jalan agama
Allah, niscaya akan diangkat derajatnya, dan akan termasuk orang beruntung
dunia dan akhirat. Allah berfirman
الذينَ امنوا وَهاجَروا وَجاهَدوا في سبيل اللهَ
بِأمْوالِهِمْ واَنْفُسِهِمْ ۙ اَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللهِ ۗ وَاُلٰئك هُمُ الفائِزونَ ﴿٢٠﴾ التوبة : ٢٠
Orang-orang yang berimandan berhijrah serta berjihad di jalan
Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi
Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.
(QS At-Taubah : 20)
b)
Mujaahadah Memerangi Orang Kafir dan Munafik
Allah
swt berfirman :
يا ايّها النّبيُّ جاهِدِالكُفّارَ والمنفقينَ واغْلُظْ
عليهِمْ ۗ ومَأواهُمْ جهنّمُ وبئْسَ المصيرَ ﴿٧٣﴾ التوبة : ٧٣
Wahai Nabi! Berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang
munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka aalah neraka
jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
(QS At-Taubah : 73)
c)
Mujaahadah Menjalani Taat Kepada Allah
Sholat sebagai bukti taat kepada Allah swt
Allah
swt berfirman :
والذينَ جاهدوا فينا لَنَهْدِيَهُمْ سُبًلَنَا ۗ واِنَّ اللهَ
لَمَعَ المُحْسِنِيْنَ ﴿٦٩﴾
العنكبوة : ٦٩
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami
akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh Allah beserta
orang-orang yang berbuat baik.
(QS Al-Ankabut ; 69)
d)
Mujaahadah Melawan Hawa Nafsu
Ada
sebuah hadits, yang berbunyi :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : رَجَعْنَا مِنَ
الجِهَادِ اْلاصْغَرِ اِلَى جِهَادِ اْلاَكْبَرِ , قِيِلَ : ومَا الجِهَادُ
الاكْبَرُ يا رسولَ الله؟ قال : جِهَادُ النّفْسِ.
(رواه البخري و مسلم)
Rasulullah saw bersabda :"Kita telah
pulang dari jihad kecil ke jihad yang besar." Sahabat bertanya, :
"apa jihad besar itu, YA Rasulullah?" Rasulullah menjawab,
"yaitu jihad melawan hawa nafsu."
(HR. Bukhari dan Muslim)
3.
Contoh Perilaku Mujaahadah an-Nafsi
Belajar dengan sungguh-sungguh
Contoh
perilaku yang menunjukkan mujaahadah an-nafsi, antara lain ;
1)
Belajar dengan sungguh-sungguh, baik di sekolah maupun di rumah
2)
Melakasanakan shalat lima waktu dengan sungguh-suggiuh dan tekun
3)
Menegakan agama Allah dengan gigih dan semangat
4)
Melawan hawa nafsu dengan sungguh-sungguh
5)
Meninggalkan maksiyat dengan sadar dan sabar
6)
Membela agama islam dengan sungguh-sungguh
B.
Musaabaqah bil Khairaat
1.
Pengertian Musaabaqah bil Khairaat
Musaabaqah
→ perlombaan, kontes, atau kompetisi
Khairaat
→ kebaikan
Jadi
musaabaqah bil khairaat adalah berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.
Barangsiapa yang banyak berbuat kebaikan, maka akan menuai hasil
yang banyak juga (pahala), begitu juga sebaliknya. Berlomba-lomba dalam berbuat
kebaikan dianjurkan oleh agama islam, baik untuk diri sendiri maupun untuk
kepentingan umum.
2.
Macam-macam Musaabaqah bil Khairaat
a)
Berlomba-lomba Mencari Kebaikan
Berlomba-lomba dalam kebaikan
Sesuai
firman Allah swt dalam QS. Al-Baqarah ayat 148
ولِكُلٍّ وٍجْهَةٌ هو مُوَلِّيها فاسْتَبِقُ الخَيْرَاتِ
اَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأتِ بِكُمُ اللهُ جميعًا اِنّ اللهَ علي كلّ شىء قدير ﴿
البقرة : ١٤٨ ﴾
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu
berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(QS Al-Baqarah : 148)
b)
Berlomba-lomba Mencari Ampunan
Allah
telah berfirman, dalam QS. Al-Hadid ayat 21
(#þqà)Î/$y 4n<Î) ;otÏÿøótB `ÏiB óOä3În/§ >p¨Yy_ur $pkÝÎötã ÇÚöyèx. Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ôN£Ïãé& úïÏ%©#Ï9 (#qãZtB#uä «!$$Î/ ¾Ï&Î#ßâur 4 y7Ï9ºs ã@ôÒsù «!$# ÏmÏ?÷sã `tB âä!$t±o 4 ª!$#ur rè È@ôÒxÿø9$# ÉOÏàyèø9$# ÇËÊÈ
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu
dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi
orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia
Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai
karunia yang besar.
(QS Al-Hadid : 21)
c)
Berlomba-lomba Mencari Jalan Kebaikan
sesuai
firman Allah dalam QS. Yaasiin ayat 66
öqs9ur âä!$t±nS $oYó¡yJsÜs9 #n?tã öNÍkÈ]ãôãr& (#qà)t7tFó$$sù xÞºtÅ_Á9$# 4¯Tr'sù crçÅÇö7ã ÇÏÏÈ
Dan Jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan
mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka
dapat melihat(nya).
(QS Yaasiin : 66)
3.
Contoh Perilaku Musaabaqah bil Khairaat
Shalat jamaah di shaf paling depan
Contoh
perilaku yang menunjukkan musaabaqah bil khairaat antara lain :
1)
Saat berjamaah selalu berusaha di shaf paling depan
2)
Jika berbuat salah, segera meminta maaf
3)
Jika mendengar adzan, segera berwudhu dan mengerjakan shalat jamaah
4)
Memilih teman-teman yang shalih/shalihah
5)
Setelah shalat senantiasa membaca istighfar
6)
Giat dalam menuntut ilmu
C.
ETOS KERJA
1.
Pengertian etos kerja
Etos kerja adalah usaha maksimal untuk memenuhin keperluan hidup di
dunia dan akhirat disertai sikap optimis. Setiap orang wajib berikhtiar
maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya , baik jasmani maupun rohani.
Kebutuhan jasmani antara lain makan, pakaian, dan tempat tinggal, sedangkan
kebutuhan rohani di antaranya ilmu pengetahuan dan nasihat . kebutuhan itu akan
di peroleh apabila manusia mau bekerja keras dan berdo’a sehingga allah
memberikan nikmat dan rezeki-Nya
Bekerja atau berikhtiar merupakan kewajiban semua manusia . oleh
karena itu, agar tercapai tujuan hidup, manusia harus bekerja keras terlebih
dahulu. Dalam lingkup belajar, kerja keras sangat di perlukan sebab belajar
merupakan proses yang membutuhkan waktu. Orang akan sukses apabila ia giat belajar dan tidak bermalas-malasan .
Firman ALLAH Swt Q.S. ar-Ra’d/13:11
cÎ) ... ©!$# w çÉitóã $tB BQöqs)Î/ 4Ó®Lym (#rçÉitóã $tB öNÍkŦàÿRr'Î/ 3 ..... ÇÊÊÈ
Yang artinya : ...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan
suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri...
Merujuk pada ayat Al Qur’an di atas, setiap manusia harus
mengusahakan untuk kehidupannya dan tidak sekadar menunggu
rezeki dari Allah dengan berpangku tangan.
Bekerja keras juga merupakan ibadah kepada Allah Swt.
2.
Contoh perilaku
etos kerja :
1. Belajar dengan giat. Belajar dengan giat ini
dimaksudkan untuk mencapai masa depan yang baik lagi. Karena dengan belajar,
akan mampu menjadikan individu menjadi pandai serta mampu menghadapi berbagai
persoalan dalam pelajaran. Serta akan mampu untuk menjadikan individu tersebut
menjadi lebih tinggi, karena dengan ilmu, Allah akan meninggikan derajat
ndividu tersebut.
2.
Mencuci piring seusai
makan. Hal ini dimaksudkan
untuk melatih individu supaya mampu bertanggung jawab atas segala tindakan yang
dikerjakan. Dalam hal ini yang dimaksud dengan tindakan yang dikerjakan merujuk
artinya pada makan. Karena kalau berusaha melath tanggung jawab dengan hal-hal
yang kecil, insya Allah hal ini akan menjadikan individu untuk mampu
bertanggung jawab dalam segala hal.
3.
Menyapu lantai. Menyapu lantai adalah tindakan lumrah untuk dilakukan dengan tujuan agar
rumah menjadi bersih dan indah. Tak lupa pula bahwa dalam Islam, Allah itu
menyukai keindahan. Karena keindahan itu merupakan sebagian daripada iman.
Untuk itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan, dimanapun kita berada dan
dalam kondisi apapun.
3. Nilai-nilai etos kerja
yang harus dijunjung tinggi :
v
Kejujuran dan kesungguhan dalam menyelesaikan tugas
v
Kebersamaan dalam kelompok. Yaitu mengutamakan kepentingan kelompok dari
pada kepentingan anggota kelompok.
v
Menghindari persaingan dalam kelompok.
v
Memandang teman-teman sekerja sebagai teman seperjuangan
v
Keserasian organisasi, yaitu hubungan antar anggota organisasi baik
pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan, bawahan dengan bawahan harus
serasi dan selaras. Semua anggota organisi wajib menjaga keserasian tersebut.
4. Etika Etos Kerja dalam
Islam
1) Melakukan pekerjaan
dengan baik.
Di dalam al-Quran Allah
SWT berfirman:
$ygr'¯»t úïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=à2 `ÏB ÏM»t6ÍhsÛ $tB öNä3»oYø%yu (#rãä3ô©$#ur ¬! bÎ) óOçFZà2 çn$Î) crßç7÷ès? ÇÊÐËÈ
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang
kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar
kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah [2] : 172).
2) Kedua, takwa dalam
melakukan pekerjaan.
Al-Quran banyak sekali mengajarkan kita agar takwa dalam setiap perkara dan
pekerjaan. Jika Allah SWT ingin menyeru kepada orang-orang mukmin dengan nada
panggilan seperti “wahai orang-orang yang beriman,” biasanya diikuti oleh ayat
yang berorientasi pada kerja dengan muatan ketakwaan.
ÈbÎ*sù (#öqpktJR$# ¨bÎ*sù ©!$# Öqàÿxî ×LìÏm§ ÇÊÒËÈ
“…. Berbekallah, dan
sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai
orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah [2] : 197).
Kerja mempunyai etika yang harus selalu diikutsertakan di dalamnya, oleh
karena kerja merupakan bukti adanya iman dan parameter bagi pahala dan siksa.
Hendaknya para pekerja dapat meningkatkan tujuan akhirat dari pekerjaan yang
mereka lakukan, dalam arti bukan sekedar memperoleh upah dan imbalan, karena
tujuan utama kerja adalah demi memperoleh keridhaan Allah SWT sekaligus
berkhidmat kepada umat. Etika bekerja yang disertai dengan ketakwaan merupakan
tuntunan Islam.
3) Adanya sikap baik budi,
jujur dan amanah, kesesuaian upah, tidak menipu, merampas, mengabaikan sesuatu,
dan semena-mena.
Pekerja harus memiliki
komitmen terhadap agamanya, memiliki motivasi untuk menjalankan
kewajiban-kewajiban Allah, seperti bersungguh-sungguh dalam bekerja dan selalu
memperbaiki muamalahnya. Di samping itu, mereka harus mengembangkan etika yang
berhubungan dengan masalah kerja sehingga menjadi suatu tradisi kerja yang
didasarkan pada prinsip-prinsip agama.
5. Nilai positif memiliki sikap
kerja keras:
µ terpuji dalam pandangan
Allah Swt .karena telah mengikuti sunah rasul-Nya.
µ terpuji dalam pandangan
manusia , misalnya ketika seseorang di serahi tugas dan dapat menyelesaikannya
dengan baik
µ dapat di harapkan
mencapai hasil yang maksimal sehingga lebih semangat
µ mencukupi kebutuhan
hidup karena Allah Swt ,telah menyediakan rahmat-Nya untuk hamba yang mau
berusaha dengan sungguh sungguh
D. DINAMIS
Bekerja
dengan penuh semangat menanam dengan sungguh-sungguh
1.
Pengertian Dinamis
Dalam kamus besar bahasa indonesia cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan kata dinamis berarti penuh semangat dan tenaga sehingga.
Dinamis berasal dari kata dynamic artinya : bergerak. Dalam istilah
Al-quran dinamis itu identik dengan AL-INSAN yang artinya manusia yang diambil
dari kataunasun artinya jinak dan harmonis atau dari kata nasiya artinya lupa,
atau daeri katana’sun artinya pergerakan atau dinamis. Makna tersebut paling
tidak memberikan gambaran sepintas bahwa manusia mempunyai potensi untuk lupa ,
hidup harmonis, dan kemampuan untuk bergerak yang melahirkan dinamisme.
Secara istilah dinamis adalah : sifat yang hidup penuh semangat, terus
bergerak, untuk menghasilkan perubahan yang membawa kemajuan. Manusia yang
dinamis akan selalu aktif melihat perkembangan zaman, gejala apa yang telah
terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi. Sehingga menjadikan ia mampu
beradaptasi, berkomunikasi, berintegrasi, dan bersosilisasi dengan apa dan
siapa saja yang berada di lingkungannya
2.
Macam-macam Dinamis
1)
Dinamis dalam Mencari ilmu
2)
Dinamis dalam bertaqwa kepada Allah Swt
3)
Dinamis dalam bertawakal kepada Allah Swt
4)
Dinamis dalam berbuat kebaikan
3.
Contoh perilaku dinamis
a)
semangat mencari ilmu
b)
semangat belajar di luar sekolah
c)
semangat shalat berjama’ah
d)
semangat berbuat kebaikan
e)
semangat bekerja
f)
semangat membantu masyarakat
4.
Beberapa sifat yang dimiliki orang yang dinamis adalah :
1)
Bersungguh-sungguh, sehingga cepat dalam berpikir dan bertindak
2)
Tidak mau berdiam terlalu lama di suatu persoalan
3)
Cepat beradaptasi terhadap suatu kondisi dan perubahan
4)
Membuang hal-hal dan beban yang tidak perlu · Sehingga tetap tenang dan
bahagia meski banyak persoalan yang dihadapi
5.
Hikmah dinamis
1)
Menjadikan kehidupan stabil
2)
Meningkatkan kesejahteraan hidup individu dan sosial
3)
Menjunjung nilai – nilai kemanusiaan
4)
Menghindari diri dan masyarakat dari sifat stagnan atau statis
5)
Terlaksannya nilai- nilai agama islam
6)
Mempercepat proses menuju kemajuan individu dan mayarakat
E.
Inovatif
bereksperimen
1. Pengertian Inovatif
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia kata inovatif artinya sikap memperkenalkan yang baru;
bersifat pembaruan atau kreasi baru.
2. Ciri-ciri
manusia inovatif, antara lain:
a. Giat belajar dan bekerja
b. Selalu berorientasi ke depan
c. Kaya ide-ide yang cemerlang
d. Berpikir rasional dan berprasangka baik
e. Menghargai waktu dan menggunakanya dengan sebaik-baiknya
f. Suka melakukan eksperimen-eksperimen dan penelitian
F.
Kreatif
Membuat pernak-pernik dari pita Pengrajin miniatur kapal
1.
Pengertian kreatif
Kata Kreatif berasal dari bahasa Inggris “create” yang berarti menciptakan, creation berarti ciptaan . Kreatif ( creative ) berarti memiliki daya cipta .
Jadi , Kreatif adalah seseorang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru. Orang yang
kreatif selalu melihat dan berfikir bahwa Allah Swt menciptakan alam semesta
ini tidak sia-sia dan untuk dimanfaatkan sepenuhnya demi keperluan hidup
manusia.
2.
Perlunya Memiliki Sifat Kreatif
Zaman makin maju dan persaingan hidup makin ketat. Terjadinya
persaingan hidup itu karena jumlah manusia makin banyak, sementara bumi yang
menjadi lahan tempat tinggal tidak bertambah. Selain itu, lahan pertanian yang
menghasilkan bahan makanan pun makin sempit karena karena banyak dijadikan
lokasi perumahan, tempat industri, dan lain sebagainya. Sementara itu,
kebutuhan hidup manusia makin bertambah
Mengingat perihal tersebut, kreatifitas manusia sangat diperlukan
untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, dibutuhkan produktivitas yang
tinggi agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Selama ini masyrakat
Indonesia belum banyak yang dapat menghasilkan produk sendiri dan masih banyak
mengenakan produk luar negeri. Padahal, Allah Swt . selalu mendorong hamba-Nya
untuk selalu produktif dan kreatif agar tercapai sesuatu yang didambakan
bersama, yaitu terpenuhnya kebutuhan hidup.
Coba perhatikan firman Allah Swt, berikut ini!
¼çms9 ×M»t7Ée)yèãB .`ÏiB Èû÷üt/ Ïm÷yt ô`ÏBur ¾ÏmÏÿù=yz ¼çmtRqÝàxÿøts ô`ÏB ÌøBr& «!$# 3 cÎ) ©!$# w çÉitóã $tB BQöqs)Î/ 4Ó®Lym (#rçÉitóã $tB öNÍkŦàÿRr'Î/ 3 ..... ÇÊÊÈ
Artinya : Sesungguhnya Allah
tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri
sendiri…(Q.S ar-Ra’d/13:11)
Dalam hukum islam juga diperlukan sikap kreatif,produktif, dan
inofatif . hal ini dibutuhkan karena banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh
umat islam yang berhubungan dengan syariat ini.
Hal yang berkaitan dengan produtivitas , Allah Swt. Menganugrahkan
jasad manusia yang dilengkapi dengan pancaindra. Semua itu tidak sia-sia atau
tanpa tujuan, semua potensi itu dapat kita gunakan untuk belajar berkarya.
Karya merupakan perwujudan dari mensyukuri nikmat Allah Swt. Karya
juga menunjukan kebenaran keimanan seseorang. Menurut Muhammad Iqbal, Agama
islam lebih mementingkan tindaka (amal) daripda kata-kata. Al-Qur’an mengancam
orang yang yang senang berkata-kata tidak pernah mempraktikan, dia akan
mendapat murka Allah Swt.
Orang yang banyak bekerja dan berkarya, amal salehnya akan semakin
bertambah. Timbangan kebajikan dari yang ia lakukan akan mengantarkanya pada
kehidupan yang diridai Allah Swt . Orang yang malas dan berpangku tangan, ia
secara sadar atau tidak telah
menyia-nyiakan nikmat yang telah Allah Swt anugerahkan kepadanya.
3.
Nilai Keuntugan (Positif) Dimilikinya Sikap Kreatif
Keuntungan yang dapat dicapai dari sikap produktif dan kreatif
adalah sebagai berikut :
a.
Dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga karyanya dinikmati oleh
banyak orang.
b.
Memperoleh hasil yang cukup banyak dari karyanya.
c.
Tercukupinya kebutuhan hidup sehingga dapat hidup yang layak.
d.
Memperoleh kepuasan batin karena mampu menghasilkan sesuatu yang
diminati oleh orang banyak.
e.
Bertambah banyak hubungan persaudaraan sehingga hidup terasa lebih
nyaman.
4.
Membiasakan Diri Bersikap Kreatif, Produktif, dan Inovatif
Berikut ini merupakan beberapa contoh yang dapat dilakukan agar
menjadi insane yang kreatif, produktif dan inovatif :
a.
Beruasaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru sesuai dengan
keahlianya.
b.
Berusaha untuk mengembangkan kemempuan yang dimiliki dengan modal
yang ada.
c.
Mengutamakan kualitas produk yang terjangkau oleh pasar.
d.
Bersikap terbuka untuk menerima saran dan kritik demi kemajuan
usahanya.
e.
Memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
f.
Selalu mengadakan evaluasi hasil usahanya untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan yang di capai.
g.
Memiliki tekad bahwa hari esok harus lebih baik daripada hari ini.
5. Ciri Kreatif
a.
Memiliki jiwa yang dinamis dan professional
Jiwa yang selalu bergerak untuk maju tidak akan bisa dihentikan
oleh apapun. Jiwa yang dinamis selalu menemukan sesuatu yang baru dan itu makin
menambah pengalamanya serta meningkatkan profesionalitas dirinya.
b.
Ingin segalanya yang paling lengkap dan sempurna
Orang yang kreatif tidak pernah merasa puas dengan apa yang
diraihnya .
c.
Memiliki banyak ide dan kemauan
Ide-ide kreatif selalu muncul dari orang-orang yang selalu
berpikir.
d.
Suka memilih hal-hal yang bersifat menentang
Ada orang yang dengan mudah menyerah pada keadaan, tetapi tidak
mungkin dialami oleh orang yang berpikir kreatif
e.
Selalu mencoba dengan
sesuatu yang baru
Orang yang berpikir kreatif selalu ingin menemukan sesuatu yang
belum pernah ditemukan orang lain.
SOAL
1.
Mujahadah secara bahasa berarti… .
a.
Bekerja
b.
Berusaha dengan sungguh-sungguh.
c.
Bersabar
d.
Mendekatkan diri kepada Allah
e.
Berbaik sangka
2.
Berjuang dengan harta, pikiran, jiwa dan tenaga merupakan
cirri-ciri mujahadah untuk … .
a.
Mencari jalan yang benar
b.
Memerangi musuh
c.
Menegakkan agama Allah.
d.
Taat kepada Allah
e.
Melawan hawa nafsu
3.
Dalam hadits rasulullah mengatakan bahwa jihad yang besar adalah
jihad melawan …
a.
Nafsu.
b.
Setan
c.
Iblis
d.
Pegulat yang kuat
e.
Orang kafir
4.
Bacalah pernyataan-pernyataan berikut ini :
a)
Belajar dengan sungguh-sungguh
b)
Sungguh-sungguh dalam berbuat maksiyat
c)
Meremehkan agama islam
d)
Melaksanakan shalat lima waktu dengan sungguh-sungguh
e)
Menahan hawa nafsu
Yang
merupakan contoh sikap mujaahadah bin nafsi adalah … .
a.
A, D, E.
b.
A, B, C
c.
B, C, E
d.
C, D, A
e.
B, C, D
5.
Musaabaqah artinya … .
a.
Perayaan
b.
Perundingan, musyawarah
c.
Pendekatan, mendekat
d.
Perlombaan, kontes, kompetisi.
e.
Peristiwa penting
6.
Berlomba-lomba mencari kebaikan, dalam Al-Qur'an diperintahkan
dalam surah … .
a.
Al-baqarah : 145
b.
Al-baqarah : 146
c.
Al-baqarah : 147
d.
Al-baqarah : 148.
e.
Al-baqarah : 149
7.
Berikut ini merupakan contoh perilaku musaabaqah bil khairaat, kecuali
… .
a.
Jika berbuat salah, Fatimah segera meminta maaf
b.
Jika mendengar adzan, Ali segera berwudhu dan mengerjakan shalat
jamaah
c.
Aisyah senantiasa memilih teman-teman yang shalih/shalihah
d.
Setelah shalat Ibrahim membaca istighfar
e.
Siska berbuat curang dalam perlombaan dengan menyogok juri atau
panitia.
6.
Sifat memperkenalkan sesuatu yang baru atau kreasi disebut …
a.
Kreatif
b.
Rajin
c.
Tanggung jawab
d.
Inovatif.
e.
Bekerja keras
7.
Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
·
giat belajar dan bekerja
·
selalu berorientasi ke depan
·
berpikir rasional dan berpasangka baik
Pilihan
diatas termasuk ciri-ciri…
a.
Kreatif
b.
Rajin
c.
Tanggung jawab
d.
Bekerja keras
e.
Inovatif.
8.
Kata kreatif berasal dari bahasa inggris “create” yang
artinya … .
a.
Memperbarui
b.
Mencintai
c.
Mempercayai
d.
Menciptakan.
e.
Memberikan ilmu
9.
Kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru
disebut…
a.
Rajin
b.
Semangat
c.
Pintar
d.
Cerdas
e.
Kreatif.
10.
Ayat yang menerangkan tentang kreatif adalah..
a.
Al-Fatihah 1-5
b.
Al-Maidah ayat 6
c.
Al-Hajr ayat 8
d.
Al-Alaq ayat 10
e.
Ar-Ra’ad 11.
11.
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini !
Tercukupinya kebutuhan hidup sehingga dapat hidup yang layak
Memperoleh kepuasan batin karena mampu menghasilkan sesuatu yang
diminati oleh banyak orang
Bertambah banyak hubungan
persaudaraan sehingga hidup terasa lebih nyaman
Pilihan
diatas termasuk nilai keuntungan dari...
a.
Cerdas
b.
Bodoh
c.
Semangat
d.
Tanggung jawab
e.
Kreatif.
12.
Perhatikan pernyataan berikut!
§ Memiliki jiwa
yang dinamis
§ Ingin segalanya
yang paling lengkap dan sempurna
§ Memiliki banyak
ide dan kemampuan
Pilihan
diatas merupakan cirri-ciri dari
a.
Cerdas
b.
Semangat
c.
Tanggung jawab
d.
Suka menolong
e.
Kreatif.
13.
Usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia dan akhirat
disertai sikap optimis merupakan pengertian dari … .
a.
Etos kerja.
b.
Tekun
c.
Sungguh-sungguh
d.
Musaabaqah bil khairat
e.
Dinamis
14.
Firman Allah berikut ini terdapat dalam Al-Qur'an surah… .
cÎ) ... ©!$# w çÉitóã $tB BQöqs)Î/ 4Ó®Lym (#rçÉitóã $tB öNÍkŦàÿRr'Î/ 3 ..... ÇÊÊÈ
a. Ar-ra'du : 9
b. Al-baqarah : 148
c. An-Nisa : 2
d. Ar-Ra'du : 11.
e. Yaasin : 66
15. Perhatikan pernyataan berikut ini!
a) Kejujuran dan kesungguhan
dalam menyelesaikan tugas
b) Kebersamaan dalam
kelompok atau mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan anggota
kelompok.
c) Menyelesaikan pekerjaan
dengan cara curang
d) Mengadakan persaingan
dalam kelompok.
e) Memandang remeh
teman-teman kerja
Yang termasuk nilai-nilai etos kerja yang harus
dijunjung tinggi adalah, kecuali … .
a. A, B, C
b. B, C, D
c. C, D, E
d. D, E, A
e. A, C, D
16. Yang bukan termasuk etika
etos kerja dalam islam adalah… .
a. Melakukan pekerjaan dengan baik
b. Takwa dalam melakukan pekerjaan
c. Baik budi, jujur
d. Amanah
e. Menghalalkan segala cara agar dapat terwujud
17. Sifat yang hidup penuh
semangat, terus bergerak, untuk menghasilkan perubahan yang membawa kemajuan
merupakan pengertian dari … .
a. Etos kerja
b. Dinamis
c. Musaabaqah bil khairat
d. Mujahadah bin nafsi
e. Kreatif
18. Perhatikan beberapa contoh sikap berikut!
a. semangat
mencari ilmu
b. semangat dalam
maksiyat
c. semangat dalam
berbuat kebaikan
d. semangat dalam
berbuat keburukan
e. semangat dalam
membela yang salah
f. semangat dalam
bertawakkal kepada Allah
yang
termasuk contoh perilaku dinamis ditunjukkan oleh… .
a.
A, B, C
b.
B, C, E
c.
D, E, F
d.
A, C, F
e.
B, D, F
19.
Berikut ini merupakan hikmah dinamis, kecuali … .
a. Menjadikan kehidupan
stabil
b. Meningkatkan
kesejahteraan hidup individu dan sosial
c. Menghindari diri dan
masyarakat dari sifat stagnan atau statis
d. Terlaksannya nilai-
nilai agama islam
e. Memperlambat proses
menuju kemajuan individu dan mayarakat
20.
Sifat yang tidak miliki oleh orang dinamis adalah … .
a. Bersungguh-sungguh,
sehingga cepat dalam berpikir dan bertindak
b. Tidak mau berdiam
terlalu lama di suatu persoalan
c. Suka berkhayal
yang tidak sesuai dengan kenyataan
d. Cepat beradaptasi
terhadap suatu kondisi dan perubahan
e. Membuang hal-hal dan
beban yang tidak perlu, sehingga tetap tenang dan bahagia meski banyak
persoalan yang dihadapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar